Rabu, 23 Oktober 2013

Jarum Detik Jam



image : http://wordsimagined.blogspot.com/2009/05/making-time-count.html
Semua orang sudah tau, bahwa dalam satu hari terdapat 24 jam. Semuanya sama rata memiliki 24 jam tersebut setiap hari. 24 jam itu dihitung dengan awal dan akhir yang sama. Itulah salah satu keadilan Tuhan. Terkadang kita merasa bahwa waktu berjalan amat cepat, sering pula lambat. Salah seorang teman saya pernah berkata, "Ketika kamu memperhatikan gerak jarum detik pada jam dinding yang berjalan secara kontinu, saat itu kamu akan menyadari bahwa satu detik terasa amat cepat. Namun jika kamu memperhatikan gerak jarum detik yang bergerak putus-putus, kamu akan merasa bahwa satu detik lebih lama (dibanding yang kontinu)". Memang benar ternyata. Perbedaan diantara keduanya adalah keberadaan 'jeda'. Pada jam dinding dengan gerak jarum kontinu, tidak ada jeda satupun, sebaliknya pada jarum jam yang bergerak putus-putus. Mana yang lebih kau sukai? Jarum detik bergerak kontinu, atau putus-putus?


Jarum detik jam putus-putus
Pernahkah anda melihat ke arah jarum ini secara mendadak dan mendapati jarum terlihat seolah-olah mati? Karena sedang berada pada fase 'putus'-nya, jarum yang diam terkadang membuat penglihatnya berprasangka jam tersebut mati. Orang yang sedang menikmati masa-masa santainya senang dengan jam ini, sebab satu menit terasa cukup lama. Sehingga terasa masih banyak waktu yang masih dimiliki. Jarum ini dapat dinikmati ketika anda sedang bersantai, meluangkan waktu untuk merilekskan segala penat, berpikir jernih dan teliti secara perlahan. Waktu akan terasa lebih lama.

Jarum detik jam kontinu
Sedangkan ketika memperhatikan ini, waktu akan terasa lebih cepat bergerak. Satu menit terasa lebih cepat. Jarum ini cocok dinikmati oleh siapapun yang senang berlomba dengan waktu, yang selalu menganggap tidak ada waktu untuk bergerak lamban. Lebih baik digunakan ketika sedang mengerjakan tugas penting.

Pada dasarnya, satu detik akan tetap bernilai satu detik dengan kecepatan yang sama, meski dihitung dengan jarum detik bergerak putus-putus atau kontinu. Hanya saja perbedaan cara hitung dari jarum dapat menimbulkan efek yang berbeda. Waktu yang kita miliki telah ditetapkan oleh Tuhan, sebagai manusia tidak ada kemampuan yang kita miliki untuk mengubah jatah waktu yang diberikan. Ada kalanya waktu terasa lambat, ada kalanya cepat. Yang perlu diingat adalah, waktu selalu bergerak dengan cara yang sama. Ada kalanya kita menggunakan jarum detik jam putus-putus, ketika menyusun rencana dan menyadari bahwa masih ada banyak waktu di depan, maka rencana itu harus mampu bermanfaat untuk waktu yang lama. Sebaliknya ketika sedang merasa malas, ambillah pesan dari jarum detik jam kontinu, bahwa waktu bergerak cepat, jika kita tidak bergerak, tentunya akan tertinggal jauh. Orang yang benar-benar mengerti dan menghargai waktu akan sangat bersyukur Tuhan tidak menarik sepersen-pun untuk membayar waktu yang Ia berikan. Teruslah bergerak, memanfaatkan tiap detik waktu, menghasilkan, menikmati, sebelum jarum detik jam hidupmu berhenti. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar