ruang bersantai

Kamis, 18 Februari 2016

I'm Going to Write A Book : Day 6 (Musuh Baru)

Jangan tanyakan aku ini hari ke berapa. 

Akhir pekan sekolah memberikan kebebasan bagi murid-muridnya untuk menghabiskan waktu di rumah. Errr sabtu dan minggu, kuingatkan jika kau lupa kapan itu akhir pekan. Tidak untuk kali ini. Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu senggangku terbuang sia-sia. Terlebih, Bibi Lily sedang dalam perjalanan menuju kemari. Oh tidak. Jangan sampai dia membuatku harus mencicipi masakannya. Maaf Lily, aku merasa kasihan pada hari-hari John. Bersabarlah Paman John, masakan istrimu memang......unik. Aku sudah mencoba menggunakan kata tersopan untuk menggambarkan rasa masakannya. 

Hentikan.
Aku harus keluar dari rumah.

***
Sepertinya aku baru pernah melihat toko buku ini. Hmm. Menarik. Mungkin aku bisa menemukan sebuah ide. 

Misteri..
Teka-teki..
Cerita hidup...
Kisah horor...
Love story...

Fan...ta..si...
Wait.

Hmmm. Hmm. APA??!

Selasa, 19 Januari 2016

Pasca Perang

Seluruh istana tertutup warna abu-abu, beberapa bagian masih berasap dengan nyala apa kecil. 200 meter dari gerbang utama berserakan pedang, anak panah, dan mayat-mayat prajurit. Kekalahan fajar tadi jelas masih sangat terasa, dari bau anyir darah, kelompok burung pemakan bangkai, dan keheningan di seluruh kerajaan. Sebagian prajurit yang tersisa kelelahan dan memilih bersandar pada apapun yang bisa dijadikan sandaran. Parit pertahanan istana menjadi keruh, airnya nyaris terkuras habis. Para wanita hilir mudik membawa ember berisi air hangat, handuk basah, sepotong roti atau apapun makanan yang tersisa, dan air minum sambil mendekati satu persatu prajurit yang selamat. Sementara pria lainnya mengumpulkan jasad prajurit yang gugur dalam serangan mendadak subuh tadi. Lawan kerajaan tidak hanya menang telak, kesempatan memakai baju zirah pun tidak diberikan untuk istana yang kalah.

Bagi raja pertempuran tadi sangat diluar dugaan. Perhitungan harinya meleset, kepercayaannya pada penasihat mulai kikis. Raja selamat bukan berarti tanpa luka. Lengannya tidak luput dari pedang musuh, mata kanannya memar akibat terjatuh dari kuda. Jauh dari itu, tidak ada yang mengetahui pengaruh pasca perang untuk seorang raja.

 “Siapa dia?”

Jumat, 28 Agustus 2015

Banyak Cara

ada orang yang dibiarkan Allah terikat dalam hubungan pacaran untuk waktu yang lama dan diizinkan menghalalkan hubungan tersebut sampai pernikahan

ada orang yang dibiarkan Allah terikat dalam hubungan pacaran sampai Dia tunjukkan kesalahan manusia tersebut telah berharap pada orang yang tidak tepat, dan diizinkan Allah berpisah untuk menemukan sosok yang telah disiapkan dan diridhoi Allah untuk hidup bersamanya

ada orang yang dicintai Allah sampai tidak Dia izinkan hati manusia tersebut terikat pada satu hatipun kecuali pasangan yang telah ditakdirkan Allah membimbingnya ke surga

ada orang yang dengan sabar Allah beri berkali-kali pelajaran tentang menjaga hati agar tetap tertuju pada-Nya, Allah temukan manusia tersebut dengan hati yang lain, diizinkan-Nya keduanya terpaut sampai mereka kembali taat dan mengambil pelajaran atas ujian Allah

ada orang yang dibiarkan Allah mengagumi seseorang tapi tidak Ia izinkan hatinya terpaut sampai waktunya tiba

ada orang yang dibiarkan Allah menyimpan perasaan dalam hatinya tanpa pernah terungkapkan

ada dua orang yang hatinya saling dikaitkan atas izin Allah dalam keheningan dan do'a yang berkepanjangan untuk melihat ketaatan tanpa mengurangi sedikitpun rasa cinta kepada-Nya

Dia-lah Maha Perencana. Yang memiliki banyak cara untuk menyatukan dua hati yang dipilih sejak benih arwahnya tertanam dalam rahim ibunya. Banyak cara yang tidak akan pernah diduga sekalipun oleh dua hati yang dikaitkan tersebut. Ada banyak cara, ada banyak jalan, ada banyak cerita.

Tapi hanya ada satu ridho-Nya untuk satu hati yang kelak menemanimu